EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN SENAM FANTASI KANG PISMAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KADER POSYANDU MENGENAI PRAKTIK SENAM KANG PISMAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menelaah data tentang: 1) Proses
implementasi Program Pelatihan Senam Fantasi Kang Pisman Untuk Meningkatkan
Kemampuan Kader Posyandu Mengenai Praktik Senam Kang Pisman di Kelurahan
Sukapura, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung; 2) Efektivitas
Program
Pelatihan Senam Fantasi Kang Pisman Untuk Meningkatkan Kemampuan Kader
Posyandu Mengenai Praktik Senam Kang Pisman di Kelurahan Sukapura, Kecamatan
Kiaracondong, Kota Bandung; 3)
Faktor-Faktor Pendukung dan penghambat
Program Pelatihan Senam Fantasi Kang Pisman Untuk Meningkatkan Kemampuan
Kader Posyandu Mengenai Praktik Senam Kang Pisman di Kelurahan Sukapura,
Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Konsep yang dijadikan dasar dalam
penelitian ini yaitu: konsep pelatihan, konsep senam Kang Pisman, dan konsep
Pendidikan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed method dengan
menggunakan exploratory sequential design. Teknik pengumpulan data kualitatif yang
digunakan adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan kepustakaan yang dilakukan
pada peserta program pelatihan senam Kang Pisman, penyelenggara program, dan
narasumber program pelatihan Senam Kang Pisman. Teknik pengumpulan data
kuantitatif dilakukan menggunakan pretes postes. Hasil penelitian menunjukan bahwa
(1) Program pelatihan Senam Kang Pisman berhasil meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kader posyandu dalam memilah, memisah, dan memanfaatkan sampah
melalui pelatihan berbasis praktik yang komprehensif. Evaluasi menunjukkan bahwa
peserta dapat mengaplikasikan teknik yang diajarkan dengan baik, didukung oleh
feedback positif dan tingkat keterlibatan yang tinggi. (2) Program pelatihan Senam
Fantasi Kang Pisman terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader
posyandu secara signifikan, dari skor pre-test 10.9 menjadi post-test 26.75. (3) Faktor
pendukung utama keberhasilan program pelatihan senam Kang Pisman meliputi
kerjasama yang baik dengan kader posyandu dan pengurus PKK, penjadwalan waktu
dan tempat pelatihan yang tepat, partisipasi aktif kader posyandu, peran kordinator
komunitas, serta dukungan kuat dari pemerintah setempat. Sedangkan faktor
penghambat utama program pelatihan senam Kang Pisman mencakup kurangnya
partisipasi awal, masalah logistik dan sumber daya, tantangan dalam perekrutan dan
pelatihan instruktur, serta respons dan keterlibatan peserta, yang diatasi melalui
pendekatan personal, peningkatan koordinasi, dan penyesuaian metode evaluasi untuk
mencapai tujuan meningkatkan kesehatan dan kesadaran lingkungan Masyarakat.