PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SMK MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menelaah : Peningkatan kemampuan
Penalaran matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode Problem
Based Learning lebih baik dari pendekatan pembelajaran biasa, Self Confidence
siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode Problem Based Learning lebih
baik dari metode pembelajaran biasa, penerapan pembelajaran matematika
menggunakan metode Problem Based Learning di SMKN 1 Campaka Cianjur,
respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan metode Problem Based
Learning dalam pembelajaran matematika di SMKN 1 Campaka Cianjur, respon
siswa terhadap indikator Self Confidence ditinjau dari pembelajaran menggunakan
metode Problem Based Learning dan pembelajaran biasa, kesulitan yang dialami
oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan penalaran matematis.
Metode dalam penelitian ini adalah mix method yang berjenis explanatory
sequential design. Subjek dalam penelitian ini adalah 60 orang peserta didik SMK
Negeri 1 ampaka Cianjur, terdiri dari kelas XI PPLG 1 sejumlah 30 orang mewakili
kelas eksperimen dan kelas XI PPLG 2 sejumlah 30 orang newakili kelas kontrol.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur penalaran matematis berjumlah 5 soal,
sedangkan non tes berupa skala sikap untuk mengukur self confidence, respon
peserta didik terhadap model problem based learning. Keseluruhan data diolah
menggunakan excel dan SPSS 17. Dari hasil pengolahan data didapat : peningkatan
kemampuan penalaran matematis dan self confidence peserta didik yang
memperoleh model problem based learning lebih baik dari pada pembelajaran
biasa. Self Confidence siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode Problem
Based Learning lebih baik dari metode pembelajaran biasa, respon peserta didik
terhadap penerapan model problrm based learning berada pada kategori sangat baik,
pada kelompok yang memperoleh model problem based learning sikap peserta
didik terhadap indikator self confidence ada pada kategori kuat, sedangkan pada
kelompok yang memperoleh pembelajaran biasa ada pada kategori sedang, pada
kelompok yang memperoleh model problrm based learning tidak mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan soal kemampuan penalaran matematis hanya satu
indikator yang tidak terpenuhi, sedangkan untuk kelompoks yang memperoleh
pembelajaran biasa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal penalarana
matematis untuk semua indikator.