Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Menggali Informasi Teks Sejarah Dan Self Confidence Siswa Sekolah Dasar

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Guru menjelaskan
materi menggali informasi teks sejarah di depan kelas dan meminta siswa
memperhatikan penjelasan guru; 2) Guru tidak menjelaskan kepada siswa tentang
tujuan dan hasil belajar yang harus dicapai; 3) Dalam menyampaikan materi
menggali informasi teks sejarah, guru kurang memaksimalkan penggunaan media
pembelajaran; 4) Siswa tidak banyak melakukan aktivitas dalam proses
pembelajaran, dan hanya duduk menyimak penjelasan guru untuk selanjutnya
mengerjakan tugas; 5) Guru tidak tampak mengembangkan keterampilan berpikir
kritis dan self confidence siswa pada menggali informasi teks sejarah. Rumusan
masalah pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana Proses Penerapan dan kendala
dalam melaksanakan pembelajaran Model Problem Based Learning Untuk
Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Menggali Informasi Teks
Sejarah Dan Self Confidence Siswa Sekolah Dasar; dan 2) Apakah penerapan
Model Problem Based Learning efektif pada pembelajaran menggali informasi teks
sejarah di Sekolah Dasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian metode campuran (mixed method). Metode penelitian ini
merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pragmatisme.
Pragmatisme merupakan cara pandang yang berkaitan dengan suatu tindakan,
situasi dan akibat dari pada sebab, untuk mengaplikasikan bagaimana cara
memecahkan masalah, sehingga peneliti dapat menggunakan semua metode yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Desain penelitian yang digunakan
adalah The Exploratory Sequential Design. Desain penelitian ini pengumpulan
data yang diawali dengan pengumpulan data kualitatif kemudian dilanjutkan
dengan pengumpulan data kuantitatif. Subjek peneltian ini adalah siswa kelas 6
SD Negeri Harjasari 2 kota Bogor tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 32
orang terdiri dari 15 orang perempuan dan 17 orang laki–laki. Berdasarkan hasil
penelitian diperoleh simpulan bahwa siswa menunjukkan rasa percaya diri baik,
59% berada pada kategori baik, 34% rasa percaya diri cukup, dan 7% rasa percaya
diri kurang. Selain itu, terdapat hasil yang menunjukkan bahwa sebagian besar
siswa mempunyai kemampuan berpikir kritis baik, 66% termasuk dalam kategori
baik, 31% memiliki kemampuan kritis cukup, dan hanya 1% yang memiliki
kemampuan kritis kurang. Sebanyak 78% siswa telah dinyatakan tuntas, sedangkan
22% belum tuntas dalam menggali informasi teks sejarah. Hal ini menunjukan
bahwa penerapan model problem based learning dapat mempengaruhi siswa dalam
self confidence dan keterampilan berpikir kritis menggali informasi teks sejarah di
sekolah dasar.