MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII MELALUI DISCOVERY LEARNING

Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa yang memperoleh, model pembelajaran discovery learning
lebih baik dari pada pembelajaran biasa, kemandirian belajar siswa ssiswa yang
memperoleh model Discovery Learning lebih baik daripada pemebelajaran
biasa, Bagaimana penerapan model Discovery learning dalam pembelajaran,
Bagaimana Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran discovery
learning dalam meningkatak kemampuan pemecahan masalah, Bagaimana
respon siswa terhadap indicator disposisi matematika ditijau dari metode
Discovery learning dan pendekatan biasa, Kesulitan apa yang dialami oleh siswa
dalam menyelesaikan soal-soal kemampuan pemecahan masalah matematis?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara
pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dengan desain penelitian (Mixd method).
Sabjek sampelnya dalam penelitian ini adalah siswa siswa VIII C sebagai kelas
eksperimen dan VIII D sebagai kelas kontrol, dengan masing-masing kelas
berjumlah 29 siswa. Tehnik pengumpulan data yang digunakan tes yang berupa
soal uraian sebanyak 5 soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah,
skala sikap untuk mengukur kemandirian belajar siswa dan respon siswa
terhadap pembelajaran discovery learning dan observasi untuk melihataktifitas
siswa dalam pembelajaran. Tehnik pengolahan data digunakan Exel dan SPSS
25. Hasil penelitian menunjukkan Peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematis yang menggunakan model discovery learning lebih baik dari
pembelajaran biasa, Kemandirian belajar siswa yang mendapatkan model
discovery learning lebih baik daripada pembelajaran biasa, Penerapan model
discovery learning
dalam pembelajaran matematika sudah sesuai dengan
langkah-langkah yang telah ditetapkan dan dapat meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematis siswa, Respons siswa terhadap penerapan model
doscoveri learning pada pembelajaran matematika berada pada kategori sangat
baik, Respon siswa terhadap Indikator disposisi matematis baik siswa yang
memperoleh pembelajaran model discovery learning dan pembelajaran biasa
berada pada kategori kuat, namun secara kuantitatif respon siswa yang
memperoleh model discovery learning lebih baik daripada pembelajaran biasa,
Siswa yang pembelajarannya menggunakan model discovery learning tidak
mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah
matematis, sedangkan kesulitan yang dialami siswa yang memperoleh
pembelajaran biasa terdapat pada soal nomor 1,2,4 dan 5.