MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS KOMUNIKASI SERTA KEPERCAYAAN DIRI MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN TUTOR SEBAYA

Berdasarkan pengamatan peneliti selama beberapa pelajaran matematika pada tahun 2018, peneliti memperoleh kesan yang menarik. Ada banyak siswa gagal untuk memeriksa kebenaran proses solusi, dan mereka tidak dapat mengidentifikasi soal cerita. Demikian juga, siswa menghindari menyelesaikan masalah secara sukarela tetapi mereka lebih suka menunggu bantuan guru. Selain itu, siswa takut untuk menjelaskan pekerjaan mereka di depan kelas dan mereka tampaknya tidak memiliki keaktifan mengerjakan tugas matematika sebagai siswa aktif. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa siswa masih menyadari kesulitan dalam menyelesaikan masalah secara kritis dan mereka melakukan kepercayaan diri yang rendah. Namun, nilai-nilai ini masih di level rendah-menengah, dan banyak siswa menyadari kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menganalisis kontribusi pembelajaran discovery dan Tutor sebaya (DL-TS) pada Kemampuan Berpikir kritis matematika siswa (KBK), Kemampuan Komunikasi Matematis(KKM) dan kepercayaan diri (KPD). Eksperimen menggunakan desain kelompok kontrol pretest-posttest dan melibatkan 72 siswa kelas sebelas, tes KBK, tes KKM, dan skala KPD, dan persepsi pada DL-TS dan pada skala DL. Tesis ini menemukan bahwa pada KBK dan KKM, siswa yang mendapatkan perlakuan DL-TS mendapatkan nilai yang lebih baik daripada siswa yang diajar oleh DL sendiri; bahkan jika nilai kedua siswa berada di tingkat menengah, dan siswa menyadari kesulitan dalam memeriksa kebenaran proses pencahaan dan pada pemecahan masalah. Di KPD, tidak ada nilai siswa yang berbeda antara siswa yang diajar oleh DL-TS dan oleh DL sendiri dan nilai-nilai itu berada di tingkat menengah. Selain itu, tidak ada hubungan antara KBK dan SCM, siswa belajar aktif selama DL-TS dan DL dan siswa memberikan pendapat positif pada DL-TS dan pada DL.