MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PENALARAN SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIK SISWA SMK MELALUI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING DAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah: (1) pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa SMK yang pembelajarannya mendapatkan pendekatan problem based learning dan realistic mathematics education dibandingkan dengan yang mendapatkan pendekatan problem based learning saja; (2)pencapaian dan peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa SMK yang pembelajarannya mendapatkan pendekatan problem based learning dan realistic mathematics education dibandingkan dengan yang mendapatkan pendekatan problem based learning saja; (3) kemandirian belajar matematik siswa SMK yang pembelajarannya mendapatkan pendekatan problem based learning dan realistic mathematics education dibandingkan dengan yang mendapatkan pendekatan problem based learning saja; (4) kaitan antara kemampuan komunikasi dan penalaran matematik siswa SMK, antara kemampuan komunikasi dan kemandirian belajar matematik siswa SMK, antara kemampuan penalaran dan kemandirian belajar matematik siswa SMK; (5) kesulitan – kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal – soal komunikasi dan Penalaran matematik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dimana sampelnya dipilih 2 kelas secara acak dimana kelas eksperimen memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem based learning dan realistic mathematics education, dan kelas kontrol memperoleh pendekatan problem based learning saja. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka diperoleh bahwa: (1) pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi, penalaran, dan kemandirian belajar matematik siswa SMK yang pembelajarannya mendapatkan pendekatan problem based learning dan realistic mathematics education lebih baik daripada yang mendapatkan pendekatan problem based learning saja; (2) terdapat asosisiasi kuat antara kemampuan komunikasi dan penalaran matematik, antara kemampuan komunikasi dan kemandirian belajar matematik, antara kemampuan penalaran dan kemandirian belajar matematik; (3) kesulitan – kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal – soal komunikasi dan penalaran matematik adalah untuk kemampuan komunikasi matematik siswa kelas eksperimen mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal dengan persentase pencapaian kelas eksperimen yang sangat rendah pada soal nomor 5 yaitu 56. Sedangkan untuk kemampuan penalaran matematik, siswa kelas eksperimen mengalami kesulitan dengan persentase pencapaian kelas eksperimen yang sangat rendah pada soal nomor 5 yaitu 54,82.