PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA SMP KELAS VII

Dewi, N.C. 2024. Penelitian ini berjudul “pengembangan bahan ajar dengan
menggunakan model problem based learning berbantuan media audiovisual untuk
meningkatkan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi dan minat belajar
pada siswa smp kelas VII” yang dilatar belakangi pada kenyataanya masih banyak
siswa yang mengalami kurangnya pemahaman peserta didik dalam menganalisis
struktur dan unsur kebahasaan pada setiap teks, serta kesulitan dalam memahami
pembagian teks ke dalam struktur yang tepat. Akibatnya, siswa mengalami
kesulitan saat harus menuangkan pemahaman tersebut ke dalam sebuah teks.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar menulis teks laporan
hasil observasi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL)
berbantuan media audiovisual, serta untuk menilai respon guru dan siswa terhadap
bahan ajar yang dikembangkan, mengidentifikasi kendala-kendala yang muncul
selama pengembangan, dan mengevaluasi efektivitas bahan ajar baru dalam
meningkatkan kemampuan menulis dan minat belajar siswa. Penelitian ini
menggunakan metode pengembangan Research and Development (R&D) yang
melibatkan tiga tahap pengujian: uji terbatas di MTs Pameuntasan, uji luas di SMP
Angkasa, dan uji produk di SMPN 1 Cihampelas. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pengembangan bahan ajar melalui model PBL berbantuan media audiovisual
telah dilakukan melalui beberapa tahapan penting, dari studi pendahuluan hingga
uji produk, dan bahan ajar yang dihasilkan telah terbukti layak dan berkualitas
setelah dilakukan perbaikan. Guru dan siswa memberikan respons positif terhadap
penerapan model PBL ini, meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan sarana
dan prasarana serta masalah penggunaan teknologi. Namun, bahan ajar yang
dikembangkan terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa,
dengan hasil yang menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelompok
kontrol dan eksperimen. Selain itu, ditemukan adanya hubungan yang kuat antara
minat belajar siswa dengan kemampuan mereka dalam menulis teks laporan hasil
observasi.