PENGEMBANGAN MODUL DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA KELAS VII DI SMPN 5 CIMAHI

Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil penyebaran angket di kelas VII SMPN 5 Cimahi yang menunjukkan bahwa terdapat 16 orang siswa yang memiliki self efficacy rendah, hal tersebut diperkuat dengan wawancara guru BK disekolah bahwa siswa masih merasa malu dan tidak percaya akan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul untuk meningkatkan self efficacy melalui layanan bimbingan kelompok. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D (Research and Development) dengan melalui 9 tahapan diantaranya yaitu (1) identifikasi masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk, (4) validasi desain ahli, (5) revisi desain I, (6) uji coba terbatas, (7) revisi produk II, (8) uji coba skala luas, (9) revisi produk final. Analisis data yang digunakan ialah uji kelayakan untuk mengetahui kelayakan modul yang akan digunakan untuk meningkatkan self efficacy siswa dan uji t-test yang
digunakan untuk mengetahui efektivitas modul terhadap peningkatan self efficacy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji kelayakan yang dilakukan kepada 3 orang validator menyatakan bahwa modul berada pada kategorisasi “sangat layak” dengan perolehan skor 94,6% dari ahli materi, 96,6% dari ahli media, dam 82,3% dari praktisi (guru bimbingan dan konseling). Selain itu berdasarkan hasil uji
terbatas dan uji luas kepada siswa memperoleh skor 79,4% untuk uji terbatas dan 87% untuk uji luas, dengan demikian modul dapat dikatakan “sangat layak” untuk menjadi media pelaksanaan layanan bimbingan disekolah. Uji efektivitas modul diperoleh dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok