EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN PERENCANAAN DAN PENERAPAN MEDIA LOOSE PARTS UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PAUD DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN MERDEKA BELAJAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menelaah data tentang: 1) Proses
implementasi Program Pelatihan Perencanaan Dan Penerapan Media Loose Parts
Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD dalam Mengimplementasikan
Merdeka Belajar di Kecamatan Rancasari Kota Bandung; 2) Efektivitas Program
Pelatihan Perencanaan Dan Penerapan Media Loose Parts Untuk Meningkatkan
Kompetensi Guru PAUD dalam Mengimplementasikan Merdeka Belajar di
Kecamatan Rancasari Kota Bandung; 3) Faktor-faktor Pendukung dan penghambat
Program Pelatihan Perencanaan Dan Penerapan Media Loose Parts Untuk
Meningkatkan Kompetensi Guru PAUD dalam Mengimplementasikan Merdeka
Belajar di Kecamatan Rancasari Kota Bandung. Konsep yang dijadikan dasar
dalam penelitian ini yaitu: konsep Media Loose Parts, Konsep Kompetensi Guru
PAUD, dan konsep implementasi Merdeka belajar. Penelitian ini menggunakan
pendekatan mixed method dengan menggunakan exploratory sequential design.
Pengumpulan data kualitatif yang digunakan adalah wawancara, observasi,
dokumentasi dan kepustakaan. Teknik pengumpulan data kuantitatif dilakukan
menggunakan pretes postes. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Tahapan
implementasi pelatihan untuk guru PAUD di Kecamatan Rancasari, Kota Bandung,
menunjukkan penggunaan berbagai metode pelatihan interaktif dan praktik yang
dirancang untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan media loose
Parts dan prinsip Merdeka Belajar. (2) Analisis statistik, termasuk uji t
Berpasangan, mengindikasikan adanya peningkatan yang signifikan dalam skor
pengetahuan keterampilan guru PAUD setelah mengikuti pelatihan, dengan rata
rata peningkatan skor sebesar 4.79 poin menegaskan efektivitas pelatihan dalam
meningkatkan kompetensi guru PAUD dan memberikan dasar kuat untuk
mengadvokasi penggunaan media loose Parts dalam praktik pembelajaran
Merdeka Belajar. (3) program pelatihan ini didukung oleh interaksi positif,
kesesuaian materi, dukungan manajemen sekolah, penggunaan teknologi, fasilitas
pelatihan yang memadai dan antusias peserta.