PROGRAM DAN PELAKSANAAN SELF LEADERSHIP BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PESANTREN DARUL FALAH CIHAMPELAS KABUPATEN BANDUNG BARAT

Program merupakan suatu pekerjaan yang perlu direncanakan, agar pekerjaan
dikatakan berhasil pada saat pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan suatu strategi
yang akan dilaksanakan untuk menjamin bahwa tugas-tugas diselesaikan dengan
kesadaran penuh terhadap tugasnya secara produktif. Self Leadership merupakan
serangkaian teknik yang digunakan untuk mengelola perilaku seseorang, kapasitas
individu untuk mempengaruhi, mengendalikan, mengawasi, dan mendorong diri
mereka sendiri. Berbasis proyek yaitu, pendekatan pengajaran yang dimulai
dengan dunia nyata dan dilanjutkan dengan penyelidikan untuk memberikan
pengalaman langsung dalam proses pembelajaran dengan sistem proyek. Metoda
penelitian ini dengan menggunakan metoda mixed method yakni, kualitatif adalah
penelitian yang bersifat deskriftif dan cenederung menggunakan analisis.
Pengertian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis tehadap bagian
bagian dengan maksud membuktikan, mengembangkan, serta menemukan
pengetahuan, teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengatisipasi masalah
dalam kehidupan manusia. Mixed method adalah, peneliti dapat membuat dan
menggunakan alat ukur untuk penelitian alam atau buatan. Peneliti dalam
melaksanakan penelitian dengan menggunakan prosedur penelitian yaitu pra
penelitian, tahap pengerjaan lapangan, dan tahap analisa data, Peneliti
menggunakan alat ukur dengan mengumpulkan data, kemudian data ini lebih di
sederhanakan agar lebih mudah untuk dianalisis, kemudian analisis tersebut akan
dituangkan dalam bentuk diagram sebagai data penunjang. Dengan subjek santri
Darul Falah di jalan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. Hasil penelitian
menunjukkan peningkatan yang cukup berarti dibandingkan sebelum adanya
penelitian, bahwa 8 santri mampu kultum dari 10 santri. 80% santri dapat
bertanggung jawab atas tindakan dirinya, 65 santri dapat memecahkan masalah,
70% santri tidak menghindari masalah. Berdasarkan hasil penelitian bahwa santri
dapat memotivasi diri dalam setiap kegiatan yang ada dilingkungan pesantren dan
mengikuti setiap kegiatan baik kegiatan harian maupun kegiatan mingguan yang
telah disusun dan diselenggarakan pengurus atau pembina pesantren, semua
kegiatan Santri secara perlahan-lahan dapat dilaksanakan tentunya dapat
mengatasi masalah secara berangsur-angsur yang dihadapi dengan percaya diri.