PENERAPAN METODE TARTILA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SANTRI (DI PONDOK PESANTREN YAYASAN PENDIDIKAN ILMU QUR’AN MELONG CIMAHI)

Metode pembelajaran Al-Qur’an adalah Efektifitas dalam pembelajaran harus
selalu ditingkatkan dalam rangka menungkatkan tujuan pendidikan. Oleh karena itu
untuk meningkatkan efektifitas pembelajran dalam rangka mencapau ketuntasan
belajar seornag guru dituntut untuk bisa memilih dan menerapkan metode, media
dan strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pengembangan Metode Tartila Dalam
Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran di pesantren Yayasan Pendidikan
Ilmu Qur’an, 2). Bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an santri di pesantren
Yayasan Pendidikan Ilmu Qur’an. Dan 3). Bagaimana keefektifan metode tartila
dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-quran di Yayasan Pendidikan Ilmu
Quran.
Dalam penelitian ini menggunakan mix metode jenis penelitian penggabungan
kuantitatif dan kualitatif dan metode pengumpulan data yang dipakai adalah: 1)
Observasi, 2) Angket, 3) Wawancara dan 4) Dokumentasi. Dengan menggunakan
teknik analisis data Uji Korelasi Produk Moment dengan bantuan SPSS 25. Sampel
yang digunakan peneliti adalah 31 santri.
Hasil penelitian ini Pengembangan metode Tartila diketahui rata-rata presentase
jawaban Ya adalah 85% dan tidak 15% kemudian dikonsultasikan dengan standar
presentase (lihat tabel 3.11) sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
metode Tatila di Yayasan Pendidikan Ilmu Qur’an Cimahi dapat dikategorikan
baik. Hasil angket menunjukkan santri Pengorganisasian pembelajaran yang baik,
penguasaan dan antusiasme dalam belajar, pemberian ujian dan nilai ujian yang adil
dan hasil belajar peserta didik yang baik. Rata-rata persentase jawaban "Ya" sebesar
85% menunjukkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an santri Yayasan
Pendidikan Ilmu Qur’an Cimahi dapat dikategorikan baik. Sebagian besar santri
mampu membaca Al-Qur’an secara tartil dan menerapkan ilmu tajwid dengan
benar, meskipun ada beberapa yang belum lancar. Hasil angket menunjukkan santri
Kelancaran dan tartil dalam membaca Al-qur’an, kesesuaian pelafalan huruf seuai
dengan makhrajnya, dan ketepatan membaca Al-qur’an sesuai tajwidnyadengan
baik. Efektivitas pembelajaran diukur dari pencapaian tujuan dan peningkatan
prestasi siswa. Di Yayasan Pendidikan Ilmu Qur’an Cimahi, efektivitas metode
Tartila dievaluasi melalui angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasilnya menunjukkan metode ini efektif meningkatkan kemampuan membaca Al
Qur’an, dengan kontribusi 68% berdasarkan koefisien determinasi dan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05, menunjukkan korelasi signifikan. Metode Tartila
membantu santri membedakan makharijul huruf dan menerapkan hukum tajwid
dengan benar, serta membuat pembelajaran lebih menyenangkan. Kesimpulannya,
metode ini efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri.