PENGGUNAAN PAPER QUILLING UNTUK PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK PURI INSANI

Sri Mulyani – 20070083 dengan judul penggunaan paper quilling untuk peningkatan
kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Puri Insani. Rendahnya kemampuan
motorik halus anak di TK Puri Insani, dimana masih terdapat anak yang mewarnai keluar
garis dengan warna yang tidak penuh, kegiatan melipat yang hasilnya masih kurang rapi.
Pada kegiatan menggunting anak masih mengalami kesulitan ketika menggunting pada
pola yang agak rumit seperti bentuk lingkaran atau bentuk bentuk kecil. Padahal
kemampuan motorik halus ini merupakan salah satu hal yang penting yang harus dimiliki
anak, untuk memudahkan di dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan motorik halus tidak
akan meningkat bila tidak adanya stimulasi yang dibeikan. Maka dari itu peneliti
menggunakan paper quilling untuk membantu meningkatkan kemampuan motorik halus
anak. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui efektivitas peningkatan kemampuan
motorik halus melalui penggunaan paper quilling. (2) Mengetahui proses penggunaan
paper quilling, dan (3) Untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru dan anak pada
saat penggunaan paper quilling. Metode yang digunakan adalah metode penelitian mixed
methods dengan desain penelitian sequential explanatory design. Tahap pertama yang
dilakukan adalah mengumpulkan data kuantitatif kemudian mengumpulkan data kualitatif.
Subyek dalam penelitian ini terdiri dari 10 anak kelompok B, terdiri dari 5 anak laki-laki
dan 5 anak perempuan di TK Puri Insani. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1.
peningkatan kemampuan mototik halus anak kelompok B memperoleh jumlah rata-rata
87,5 dengan kategori sngat efektif, kemudian ketuntasan belajar anak 10% atau satu anak
berkembang sesuai harapan (BSH) dan 90% atau 9 anak lainnya berkembang sangat baik
(BSB). (2) proses pembelajaran dilakukan sesuai tema pembelajran yang ada pada kegiatan
inti sesuai RPPH yang telah dibuat. (3) kendala yang dihadapi guru ialah pada saat
menyiapkan bahan pembelajaran karena membutuhkan waktu yang sedikit lama, kemudian
kendala yang dihadapi oleh anak adalah masih terdapat anak yang kesulitan dalam proses
menggulung kertas serta terdapat anak yang tidak mau memegang lem menggunakan jari
tangannya.