PENGGUNAAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian Mix
Methode yaitu penggabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif dengan desain
penelitian Sequential Explanatory Design. Tahap pertama yang dilakukan pada
penelitian ini adalah mengumpulkan data kuntitatif kemudian dilanjutkan dengan
pengumpulan data kualitatif sebagai pendukung. Subjek dalam penelitian ini adalah
1 orang guru dan 10 orang anak kelompok usia 5-6 tahun di TK Tunas Mawar 3.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media balok pada
kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan kreativitas. Teknik
pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan
analisis data menggunakan deskriptif dengan rumus rata-rata dan persentase,
kemudian diolah dengan statistika inferensial menggunakan SPSS. Hasil dari
penelitian ini adalah media balok memudahkan guru untuk menyampaikan materi
pembelajaran karena anak dapat terlibat secara langsung pada proses kegiatan
sehingga pembelajaran materi dapat tersampaikan dengan baik. Pengembangan
kreativitas anak berkembang atau mengalami peningkatan setelah pemanfaatan
media balok. Observasi akhir atau posstest dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemanfaatan media balok terhadap peningkatan hasil belajar anak dalam
kemampuan pemecahan masalah dengan hasil terdapat 1 anak mulai berkembang
(MB) dengan persentase 10%, 8 anak yang berkembang sangat baik (BSB) dengan
persentase 80% dan sudah tidak terdapat anak yang belum berkembang (BB).
Kendala yang dihadapi oleh guru dan anak dalam memanfaatkan media balok untuk
meningkatkan kemampuan kreativitas yaitu kesulitan mengatur anak serta mainan
balok sering dilempar-lempar takut mengenai anak yang lain. kemudian kurangna
respon anak sehingga masih memerlukan bantuan dalam proses kegiatan
pembelajaran.