PENGEMBANGAN BUKU CERITA MELALUI APLIKASI ART FILTER DAN PICSAY PRO PADA SMARTPHONE SEBAGAI BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI PAUD ASY SYAHIDIYYAH SUKARAME TASIKMALAYA

Studi ini mengkaji tentang kurangnya kompetensi guru dalam menyusun dan merancang pembelajaran terutama strategi bercerita yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yaitu smartphone. tesis ini disusun berdasarkan penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan buku cerita dengan menggunakan aplikasi Art Filter dan Pictsay Pro pada smartphone sebagai bahan ajar di Paud. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan penelitian Research and Development (R & D), yakni penelitian yang ditindaklanjuti menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk. penelitian melibatkan guru PAUD ASY SYAHIDIYYAH Sukarame Kabupaten Tasikmalayaa. dengan istrumen pengumpulan data berupa angket, yang dilakukan oleh ahli materi, ahli media, ahli bahasa dan guru di Paud Asy Syahidiyyah. Untuk menguji aplikasi art filter dan picsay pro pada smartphone dilakukan angket uji coba skala kecil dan skala lapangan untuk mengetahui kelayakan aplikasi tersebut sebagai sumber belajar di Paud. Jenis data yang dihasilkan kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kriteria penilaian untuk menentukan kualitas aplikasi pada smartphone dan buku cerita
bergambar yang dikembangkan. Prosedur penelitian terdiri atas dua tahap, yakni studi pendahuluan dan pengembangan model. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, kuesioner dan uji validasi pakar, serta hasilnya dianalisis dengan teknik analisis melalui penghitungan Skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi dan produk yang dihasilkan sudah layak untuk
diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Kemudian adanya peningkatan kompetensi guru dalam pengembangan paud, karena dengan produk tersebut memberikan ide dan gagasan untuk mengembangkan sebuah cerita dengan memperhatikan prinsip-prinsip pengembangan di PAUD , yakni holistik, kontekstual,
bermakna, dan menyenangkan. Keaktifan siswa dalam pembelajaran cerita meningkat, hal ini disebabkan anak dapat menjadi subjek cerita sehingga mereka antusias dan memiliki minat tinggi untuk mendengarkan, bertanya dan menceritakan
dirinya sendiri dalam suatu peristiwa atau di suatu tempat sesuai dengan tema pembelajaran.