PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SIMBOLIK ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL TEPUK KARTU BERGAMBAR PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

Berpikir simbolik merupakan kemampuan kognitif yang penting dalam perkembangan anak,
terutama dalam memahami simbol-simbol yang digunakan dalam bahasa, matematika, dan interaksi
sosial. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak maka diperlukan metode
pembelajaran yang menarik. Maka dari itu, peneliti melakukan tindakan pembelajaran melalui
permainan tradisional tepuk kartu bergambar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
sejauh mana peningkatan kemampuan berpikir simbolik anak usia 5-6 tahun melalui permainan
tradisional tepuk kartu bergambar. Penelitian ini menggunakan metode Mix Method dengan desain
The Explanatory Sequential Design. Pada tahap pertama dalam mengumpulkan data menggunakan
metode kuantitatif kemudian pada tahap kedua menggunakan tahap kualitatif. Subjek penelitian ini
yaitu anak usia 5-6 tahun (kelompok B) sebanyak 16 anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan 9
anak perempuan di TK Dharma Husada. Masalah 1) Bagaimana pengaruh penggunaan flashcard
dalam media pembelajaran sebagai media pembanding dari media pembelajaran tepuk kartu
bergambar. 2) Bagaimana efektivitas permainan tradisional tepuk kartu bergambar untuk
meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak usia 5-6 tahun? a. mengenal bilangan dan
lambang bilangan b) mengurutkan lambang bilangan c) mengenal konsep bilangan. 3) Bagaimana
kendala yang dihadapi guru dan peserta didik dalam meningkatkan kemampuan berpikir simbolik
anak melalui permainan tradisional tepuk kartu bergambar. Hasil dari penelitian ini mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, 1) Deskripsi pengaruh media flashcard sebagai media
pembanding dari permainan tradisional tepuk kartu bergambar dengan hasil akhir. Anak mampu
menunjukkan lambang bilangan 43,75%, anak mampu menyebutkan lambang bilangan 50%, anak
mampu menurutkan lambang bilangan 56,25%, anak mampu mengenal konsep penjumlahan
sederhana 63%, anak mampu mengenal konsep pengurangan sederhana 70%. 2) Deskripsi
Efektivitas permainan tradisional untuk meningkatkan kemampuan berpikir simbolik anak pada usia
5-6 tahun. Anak mampu menunjukkan lambang bilangan 50%, anak mampu menyebutkan lambang
bilangan 62,5%, anak mampu mengurutkan lambang bilangan 81,25%, anak mampu mengenal
konsep penjumlahan sederhana 87,5%, anak mampu mengenal konsep pengurangan sederhana
93,75% . 3) Kendala yang dihadapi oleh guru dan peserta didik saat melakukan pembelajaran
menggunakan permainan tradisional tepuk kartu bergambar terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.