PENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PUISI SISWA MTs MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam memahami pengetahuan mengenai puisi yang akan mempengaruhi keterampilan siswa dalam menulsi puisi. Menulis puisi ini sulit dilakukan oleh siswa dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dari segi internal dan eksternal . Faktor internalnya ialah kurangnya pemahaman serta pengetahuan siswa mengenai unsur pembangun puisi dan kurangnya kemampuan siswa dalam mengembangkan ide. Sedangkan faktor eksternalnya ialah model yang diterapkan oleh guru kurang efektif. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui:1) Pengetahuan menulis teks puisi siswa MTs yang pembelajarannya menggunakan strategi think talk write dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran biasa. Keterampilan menulis teks puisi siswa MTs yang pembelajarannya menggunakan strategi think talk write dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran biasa; 2)Asosiasi antara pengetahuan dengan keterampilan siswa MTs dalam menulis teks puisi;3)Gambaran kinerja siswa dalam:a. Implementasi pembelajaran dengan menggunakan strategi think talk write, b. Menyelesaikan soal-soal tes menulis teks puisi, c. Menyelesaikan tugas-tugas praktek menulis teks puisi.
Metode yang digunakan ialah eksperimen semu. Bentuk desain eskperimen yang digunakan ialah Desain Kelompok Tunggal dengan Pra dan Pascates. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII Mts Nurul Falah Cimahi dengan sampel penelitian siswa kelas VIII A yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pengetahuan menulis menggunakan strategi TTW memiliki rata-rata nilai pengetahuan 75 dan keterampilan 72 sedangkan pembelajaran biasa rata-rata nilai pengetahuan 63 dan keterampilan 65; 2) terdapat asosiasi antara pengetahuan menulis puisi terlihat pada ITK pengetahuan indikator majas yang memiliki perolehan presentase sebesar 37% begitu juga perolehan ITK keterampilan mengenai penggunaan majas sebesar 36%; 3) siswa menyelsaikan tugas praktek dan soal-soal ketika pembelajaran terlihat efektif dan memiliki perubahan signifikan terlihat pada lembar observasi aktivitas siswa yang mencapai 79% sedangkan aktivitas guru mencapai 82%.