PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNIG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

Penelitian ini berakar pada kelemahan dalam kemampuan berpikir kritis, kecenderungan menuju pemikiran irasional, kepasifan dalam proses pembelajaran, dan kurangnya epercayaan diri dalam menghadapi tantangan. Tujuan penelitian ini mencakup tiga hal, (1) untuk melihat eningkatan dalam kemampuan berpikir kritis melalui penggunaan model discovery learning (2) untuk mengevaluasi respons siswa terhadap penerapan model tersebut dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis (3) untuk engidentifikasi hambatan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan model discovery learning untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian menyarankan penerapan model discovery learning dalam pembelajaran. Metode pada enelitian ini adalah mixed methods dengan desain explanatory equential. Strategi kuantitatif menggunakan metode pre-eksperimen dengan desain one group pretest posttest untuk mengevaluasi peningkatan kemampuan berpikir kritis setelah menerapkan model discovery learning. Sementara itu, respons siswa dan hambatan yang dihadapi guru diidentifikasi
melalui instrumen angket dan wawancara.Sampel penelitian terdiri dari 28 siswa kelas 3. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest, dan hasil penelitian menyiratkan peningkatan dalam kemampuan berpikir kritis. Analisis menggunakan Wilcoxon signed ranks test menunjukkan perbedaan rata-rata skor yang signifikan. Kenaikan kemampuan berpikir kritis siswa dilihat dari nilai N Gain sebesar 0,67 dengan kategori sedang, yang diperkuat oleh peningkatan signifikan pada setiap indikator kemampuan berpikir kritis. Selain itu, respons positif dari siswa dan minimnya hambatan yang ihadapi guru saat menerapkan model discovery learning juga mendukung kesimpulan bahwa model tersebut efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis.