PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RADEC UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR PADA MATERI PENYAJIAN DATA TUNGGAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penerapan model RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, and Create) dalam pembelajaran siswa kelas V SDN 2 Ciledug, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, khususnya dalam materi penyajian data tunggal pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini menilai peningkatan keterampilan berpikir kritis perlu dikaji dalam isi, ketuntasan belajar, aktivitas belajar siswa, serta kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa selama proses pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method Explanatory Sequential Design dengan bentuk penelitian pra-eksperimental one-group pretest posttest design untuk kuntitatif dan untuk kuaitatif. Sampel penelitian terdiri dari 32 siswa kelas 5
dan seorang guru kelas 5 di SDN 2 Ciledug, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Data dikumpulkan melalui tes keterampilan berpikir kritis, observasi siswa dan guru selama pembelajaran, angket, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keterampilan
berpikir kritis dengan nilai N-Gain Score sebesar 0,4434 dan N-Gain Persen sebesar 44,3355, yang menunjukkan peningkatan yang signifikan. Aktivitas belajar siswa juga menunjukkan hasil yang baik, dengan persentase pertemuan satu hingga tiga mencapai 77,8% dalam kategori baik. Kendala
yang dihadapi siswa termasuk kesulitan dalam rendahnya berpikir kritis dalam pembelajaran Matematika, sementara guru menghadapi tantangan seperti pada saat prapembelajaran, kurangnya keteraturan saat diskusi, dan kurangnya kepercayaan diri siswa dalam mengemukakan jawaban.
Namun, proses penerapan model RADEC secara keseluruhan dinilai sangat baik, dengan persentase hasil observasi kinerja guru dari pertemuan satu hingga tiga mencapai 94,4%.
Kesimpulannya, model RADEC terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis
siswa dalam pembelajaran matematika. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan metode pembelajaran yang lebih efektif di masa depan.