PENGGUNAAN MODEL GUIDED DISCOVERY LEARNING (GDL) UNTUK MENINGKATAKAN KEMAMAPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATA PELAJARAN SENI DAN BUDAYA SISWA KELA 3 SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang masih belum mampu mengembangkan sikap kreativitasnya dalam pembelajaran Seni dan Budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran Seni dan Budaya menggunakan model guided discovery learning, mengetahui kesulitan siswa, dan mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam menggunakan model guided discovery learning. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed methods dengan design explanatory sequential. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 di salah satu sekolah dasar negeri yang berada di Kota Bandung yang berjumlah 29 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu (pretest–posttest), lembar angket, dan lembar wawancara. Hasil dari data kuantitatif diperoleh bahwa adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan nilai rata-rata awal 70 menjadi 84. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran Seni dan Budaya. Kesulitan siswa kelas 3 dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dalam pembelajaran Seni dan Budaya belum memahami secara jelas materi dan bentuk apa yang ingin dituangkan pada lembar kerjanya, dan hasil wawancara serta angket guru menunjukkan guru mengalami kendala ketika menyampaikan pembelajaran yang berpusat pada student centered. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada siswa kelas 3 SD dengan menggunakan model guided discovery learning pada materi karya seni 2 dimensi menggunakan elemen seni rupa membuat mozaik.