KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, KONEKSI MATEMATIKA DAN PEMECAHAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINIER MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN ETNOMATEMATIKA UNTUK SISWA SMP N 1 KOTA BENGKULU DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA

Tujuan penelitian ini adalah (1) Menentukan apakah model persamaan struktural
empiris antara variabel-variabel konstruk kemampuan penalaran matematis (X),
kemampuan koneksi matematika (Y) dan kemampuan pemacahan masalah
matematika (Z) adalah cocok dengan model persamaan struktural teoretiknya; (2)
Menentukan apakah X, Y, dan Z antara siswa dengan pendekatan etnomatematika
lebih tinggi dari siswa dengan pendekatan konvensional; (3) Mendeskripsikan
tentang dekomposisi genetik siswa field independent (FI) tentang X, Y, dan Z
melalui pendekatan pembelajaran etnomatematika; (4) Mendeskripsikan tentang
dekomposisi genetik siswa field dependent (FD) tentang X, Y, dan Z melalui
pendekatan pembelajaran etnomatematika; (5) Menghasilkan local instructional
theory tentang siswa belajar SPLDV melalui pendekatan pembelajaran
etnomatematika yang valid, praktis, dan efektif. Metode Penelitian ini adalah
penelitian campuran dengan desain paralel konvergen dan menerapkan
pendekatan microgenetic. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII
SMP N 1 Kota Bengkulu. Sampel penelitian kuantitatif adalah 100 orang yang
dipilih melalui random sampling. Subjek penelitian dua orang siswa yang dipilih
berdasarkan persyaratan tertentu. Ada 1 siswa dengan gaya kognitif field
independent dan ada 1 siswa dengan gaya kognitif field dependent. Instrumen
penelitian kuantitatif ini ada 4 yaitu tes X, tes Y, dan tes Z. Instrumen utama
dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri yang dipandu dengan lembar
panduan wawancara. Instrumen pengembangan adalah lembar validasi, lembar
pengamatan, dan tes X, Y, dan Z. Desain penelitian eksperimennya adalah
faktorial 2x2. Teknik analisis data kuantitatif adalah dengan menggunakan SEM
dan bantuan Program LISREL 8.8; tujuan (4) data dianalisis dengan analisis
kovariat (ANCOVA) berbantuan SPSS; untuk data kualitatif dianalisis dengan
frame analysis method, dan dekomposisi genetik; dan data pengamatan digunakan
analisis statistika deskriptif (persentase). Kesimpulan penelitian ini asalah Model
persamaan struktural empiris cocok dengan model teoretiknya yaitu Z = 0,418X +
0,568Y + 0,272εz; Y = 0,409X + 0,864εY; Kemampuan X, Y, dan Z siswa yang
diajar dengan Pendekatan Pembelajaran Etnomatematika lebih tinggi dari siswa
yang diajar dengan Pendekatan Pembelajaran Konvensional. Kemampuan X, Y, dan Z siswa FI lebih tinggi dari siswa FD. Siswa FI tidak terpanguh dengan sampiran-sampiran yang ada dalam masalah etnomatematika yang diberikan kepadanya untuk diselesaikan. Siswa tersebut mampu mencapai skema yang matang dengan cepat, tepat dan lancar. Dengan menerapkan pendekatan pembelajaran etnomatematika yang berkaitan SPLDV terhadap siswa FD dapat meningkatkan proses proses kognitif siswa mampu mencapai skema yang matang, namun siswa terpanguh dengan sampiran-sampiran, dan lamban dalam mencapai skema yang matang. Local instructional theory tentang siswa belajar SPLDV melalui pendekatan pembelajaran etnomatematika adalah valid, praktis, dan efektif.