PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MENJEPIT POM-POM PADA ANAK USIA DINI KELOMPOK A DI POS PAUD MAWAR

Kemampuan motorik halus sangat berguna bagi anak untuk menyelesaikan kegiatan dalam
kehidupannya. Namun sejalan waktu kemampuan motorik halus anak berkurang, karena
kurangnya testimulus dengan baik. Untuk menstimulus kemampuan motorik halus anak
dapat digunakan dengan permainan menjepit pom- pom yang tentunya akan membantu dalam
kemampuan motorik halus anak. Pengembangan motorik halus akan melatih anak agar
terampil menggunakan tangan dan jari jemari serta mengkoordinasikan mata dengan
seimbang. Dengan melakukan permainan menjepit pom-pom yang diterapkan untuk
meningkatkan kemampuan motorik halus anak, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
1) Efektivitas peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini kelompok A di Pos
PAUD Mawar, 2) Proses penerapan permainan menjepit pom-pom terhadap kemampuan
motorik halus anak, 3) Kendala-kendala apa yang menyebabkan anak usia dini kelompok A
di Pos PAUD Mawar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Methode
dengan desain penelitian Sequential Explanatory. Tahap pertama yang dilakukan adalah
mengumpulkan data kuantitatif kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data kualitatif.
Subjek dalam penelitian terdiri dari 10 anak kelompok A yang terdiri dari enam anak laki
laki dan empat anak perempuan di Pos PAUD Mawar. Hasil penelitian menunjukan bahwa:
1) peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah melakukan permainan menjepit
pom-pom yang dilakukan selama delapan kali pertemuan menghasilkan skor 286 dengan
persentase 89,37%. 2) Efektivitas peningkatan kemampuan motorik halus anak meningkat
dari jumlah rata-rata 19.63 menjadi rata-rata 35.75 dengan kategori 10 responden
Berkembang Sangat Baik (BSB) termasuk dalam kategori sangat efektif. 3) Kendala yang
dihadapi guru dalam meningkatkan kemampuan motorik halus karena faktor internal. 4)
Kesulitan yang dihadapi anak dalam peningkatan motorik halus antara lain: anak-anak pada
awalnya mengalami kesulitan karena kurangnya stimulus jari-jemarinya dilihat dari cara
memegang dan menggerakan jepitan pom-pom saat memindahkan pom-pom masih
susah,waktu menggunakan pensil, krayon dan gunting masih kaku menggerakannya.