PENERAPAN TARIAN TRADISIONAL JAIPONGAN UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI ANAK USIA DINI KELOMPOK B

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode penelitian Mix
Methode dengan desain penelitian sequential Explanatory Design. Pada desain ini
tahap pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data kuantitatif kemudian
dilanjutkan dengan pengumpulan data kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah
anak usia dini (usia 5-6 tahun) di PAUD Samiaji. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengetahui 1) Bagaimana pengaruh penerapan tarian tradisional saman
dalam pembelajaran sebagai pembanding dari penerapan tarian tradisional
jaipongan untuk meningkatkan konsentrasi anak usia dini kelompok B. 2)
Bagaimana proses penerapan tarian tradisional jaipongan untuk meningkatkan
konsentrasi anak usia dini kelompok B. 3) Kendala apa yang dihadapi guru dan
peserta didik kelompok B dalam melaksanakan penerapan tarian tradisional
jaipongan untuk meningkatkan konsentrasi anak usia dini kelompok B.
4)Bagaimana efektivitas penerapan tarian tradisional jaipongan untuk
meningkatkan konsentrasi anak usia dini kelompok B a)peningkatan kemampuan
konsentrasi anak b)ketuntasann belajar c)peningkatan aktivitas belajar. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa 1) Deskripsi Pengaruh Penerapan tarian tradisional
saman dalam pembelajaran sebagai pembanding dari penerapan tarian tradisional
jaipongan Dengan Hasil Akhir. Anak mampu melakukan gerakan selut 67%. Anak
mampu melakukan gerakan gilek 67%. Anak mampu melakukan gerakan ukel 50%.
Anak mampu melakukan gerakan galier 67%. Anak mampu melakukan gerakan
seser 67%.Anak mampu menyebutkan konsep posisi 67%. 2) Deskripsi proses
penerapan tarian tradisional jaipongan untuk meningkatkan konsentrasi anak usia
dini kelompok B maka hasilnya setelah 8 kali pertemuan terdapat peningkatan
kemampuan konsentrasi anak kelompok B dari sebelum memanfaatkan tarian
jaipongan dan sesudah memanfaatkan tarian jaipongan. 3) Kendala apa yang
dihadapi guru dan peserta didik kelompok B dalam melaksanakan penerapan tarian
tradisional jaipongan untuk meningkatkan konsentrasi anak usia dini kelompok B
terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 4) Deskripsi
efektivitas penerapan tarian tradisional jaipongan untuk meningkatkan konsentrasi
anak usia dini kelompok B. dengan hasil akhir Anak mampu melakukan gerakan
selut 100%. Anak mampu melakukan gerakan gilek 83%. Anak mampu melakukan
gerakan ukel 83%. Anak mampu melakukan gerakan galier 100%. Anak mampu
melakukan gerakan seser 100%. Anak mampu menyebutkan konsep posisi 100%.