PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI METODE SURGAKU PADA KELOMPOK B DI RAUDHATUL ATHFAL BAKTI PERTIWI

Kemampuan berhitung pada anak sejak dini sangatlah penting, karena berhitung
merupakan landasan dari sejumlah ilmu yang diterapkan dalam kehidupan dan
sangat berguna dalam aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, kenyataan beberapa anak
pada kelompok B masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep tentang
berhitung. Untuk meningkatkan kemampuan berhitung sesuai dengan tahapan usia
perkembangannya diperlukan metode yang mudah, menarik dan menyenangkan
bagi anak. Maka peneliti menggunakan metode surgaku. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: 1) Proses penerapan metode surgaku pada anak kelompok B RA
Bakti Pertiwi. 2) Kendala yang dihadapi oleh guru dan anak kelompok B RA Bakti
Pertiwi menggunakan metode surgaku. 3) Efektivitas metode surgaku terhadap
kemampuan berhitung anak kelompok B RA Bakti Pertiwi. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Mix Methode dengan desain penelitian Sequential
Exploratory Design. Subjek penelitian adalah 10 anak kelompok B (usia 5 – 6
tahun). Pada penelitian ini data terbagi dua yaitu data kualitatif diperoleh melalui
teknik pengumpulan hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi dengan
analisis tematik. Selanjutnya data kuantitatif melalui teknik pengumpulan data
pretest dan posttest dengan statistika inferensial menggunakan SPSS. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa: 1) Proses penerapan kemampuan berhitung melalui
metode surgaku pada kelompok B. Proses pelaksanaan pembelajaran kemampuan
berhitung dengan metode surgaku pada kelompok B selama 10 kali pertemuan
maka hasilnya terdapat peningkatan dari sebelum menggunakan metode surgaku
melalui metode konvensional dan sesudah menggunakan metode surgaku. 2)
Kendala yang dihadapi oleh guru dan anak kelompok B RA Bakti Pertiwi
menggunakan metode surgaku terbagi menjadi dua faktor yaitu: (a) Faktor Internal,
(b) Faktor Eksternal. 3) Efektivitas peningkatan kemampuan berhitung anak dengan
jumlah rata – rata 18,1 termasuk kategori “sangat efektif”. Untuk ketuntasan belajar
anak didapatkan hasil dari 10 orang anak, bahwa untuk kategori BB dan MB
memiliki frekuensi sebanyak 0 dan persentase sebesar 0%. Sedangkan untuk
kategori BSH terdapat jumlah frekuensi sebanyak 2 orang anak dengan persentase
ketuntasan belajar sebesar 20% dan pada kategori BSB terdapat frekuensi sebanyak
8 orang anak dengan persentase sebesar 80%.