PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS SAINS DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK KELOMPOK B

Pada Abad 21 pengetahuan saja tidak cukup dalam menghadapi revolusi
industri 4.0. Oleh karena itu perlu ditanamkan keterampilan yang dapat
menunjang diantaranya adalah berpikir kritis. Berdasarkan temuan dilapangan,
kemampuan berpikir kritis anak kelompok B pada salah satu taman kanak
kanak masih cukup rendah. Hal ini dipengaruhi oleh kegiatan yang monoton
dan kurangnya referensi kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis anak. Pembelajaran sains merupakan kegiatan yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis anak, karena terdapat kegiatan yang
beragam dan menarik. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dengan menggunakan pembelajaran berbasis sains. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah mixed method dengan desain sequential
explanatory. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B yang terdiri dari
enam anak perempuan dan empat anak laki-laki. Pengumpulan data penelitian
diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Prosedur
pengolahan data dimulai dari data kuantitatif lalu dilanjutkan data kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan
mengenai kemampuan berpikir kritis anak. Dibuktikan dari hasil penelitian
selama delapan pertemuan, dengan menggunakan enam indikator diperoleh
hasil dengan rata-rata 23,8% yag termasuk dalam kategori “sangat efektif”.
Pembelajaran berbasis sains dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
anak kelompok B.