PENERAPAN MEDIA TANGRAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF ANAK USIA KELOMPOK B

Kemampuan Berpikir Kreatif merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh
setiap anak usia dini, berpikir kreatif ini melibatkan kemampuan anak dalam
membuat suatu karya yang baru dan tampak berbeda dari orang lain. Berdasarkan
fakta dilapangan, kemampuan berpikir kreatif ini belum sepenuhnya terstimulasi
dengan baik, karena terdampak dari penggunaan gadget dan pembelajaran yang
dilakukan masih cenderung menggunakan buku majalah dan hanya memperhatikan
aspek perkembangan bahasa, solusi penelitian ini yaitu menciptakan pembelajaran
yang aktif dan menyenangkan yang tentunya berpusat pada kemampuan berpikir
kreatif melalui media tangram. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kreatif anak usia kelompok B dengan penerapan media
tangram. Indikator penilaian dilihat dari 5 indikator yakni anak mampu menunjukan
sikap kreatif dalam menyusun tangram, anak mampu menyelesaikan masalah
secara kreatif, anak mampu membedakan ukuran tangram, anak mampu
membedakan ukuran tangram, dan anak mampu mencoba lagi bentuk tangram jika
tindakan tidak mencapai hasil yang diinginkan secara kreatif. Metode penelitian ini
menggunakan mixed methods dengan desain sequential exploratory. Subjek
penelitian yakni 10 anak usia dini. Teknik pengumpulan pada penelitian ini
menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Prosedur pengolahan
data dimulai dengan data kualitatif dan dilanjutkan dengan data kuantitatif. hasil
penelitian ini menunjukan bahwa selama observasi dilakukan dari pertemuan awal
hingga pertemuan akhir banyak mengalami peningkatan yang sangat singnifikan,
karena berdasarkan kategori BSH terdapat jumlah frekuensi sebanyak 1 anak
dengan persentase 10% dan pada kategori BSB terdapat frekuensi 9 anak dengan
persentase 90%. Dari hasil perhitungan 5 item pernyataan observasi yang berkaitan
dengan pemanfaatan media tangram untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif pada anak usia kelompok B menunjukan jumlah rata-rata 98,5% yang
termasuk pada kategori “sangat efektif.”