MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-REGULATED LEARNING PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT SISWA SMK DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BERBANTUAN LIVEWORKSHEETS

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan
pencapaian kemampuan penalaran dan Self-Regulated Learning (SRL) siswa,
mengetahui efektivitas penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning
(CTL), dan kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran. Penelitian ini
didasarkan pada pentingnya kemampuan penalaran matematis dan Self-Regulated
Learning (SRL), nyatanya masih banyak penelitian yang menemukan bahwa
kemampuan penalaran dan Self-Regulated Learning (SRL) siswa masih rendah.
Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method dengan model Sequensial
Explanatory Design. Dengan tahap penelitian pertama metode kuantitatif yaitu
masalah/potensi, rumusan masalah, landasan teori dan hipotesis, pengumpulan dan
analisis data, hasil pengujian hipotesis. Selanjutnya metode kualitatif yaitu
penentuan sumber data penelitian, pengumpulan dan analisis data kualitatif, analisis
data kuantitatif dan kualitatif, kesimpulan dan saran. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas X Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK) 1 sebagai kelas eksperimen
dan Farmasi Klinis dan Komunitas (FKK) 2 sebagai kelas kontrol di SMK PGRI 2
Cimahi, dengan masing-masing kelas berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan
data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi, soal tes
kemampuan penalaran matematis, dan angket Self-Regulated Learning (SRL).
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penalaran matematis siswa dan Self
Regulated Learning (SRL) pada kelas eksperimen yang mendapat pendekatan
Contextual Teaching and Learning (CTL) lebih baik dari pada kelas kontrol yang
mendapat pendekatan biasa. Selain itu, bahan ajar yang digunakan pada kelas
eksperimen terbukti efektif dilihat dari hasil tes akhir yang diberikan. Sedangkan
kendala yang terjadi selama proses pembelajaran yaitu siswa perlu adaptasi saat
dilakukan pembelajaran berkelompok, banyak siswa yang kesulitan mengisi soal
non rutinn sehingga perlu bimbingan untuk menemukan dan mengkontruksi konsep
kedalam model matematika.