PENERAPANPENDEKATANREALISTIC MATHEMATICS EDUCATION MELALUI GROUP INVESTIGATIONSBERBANTUAN MEDIA AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DANSELF CONCEPTSISWA SMP

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics
Education melalui Group Investigation Berbantuan Media Augmented Reality untuk
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa dan Self Concept
Siswa SMP, adapun metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu; Mix Method
The Sequential Explanatory yang tahapannya sudah disesuaikan, Subjek pada
penelitian ini adalah Peserta didik kelas VIII yang berlokasi di Kota Cimahi dengan
jumlah 60 orang Peserta didik. Adapun hasil pada penelitian itu diantaranya; 1)
Peningkatan kemampuan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang
mendapat pendekatan Realistic Mathematics Education melalui Group Investigations
berbantuan media Augmented Reality lebih baik dari pembelajaran biasa ditunjukan
dengan rata-rata pretestt kelas eksperimen sebesar 58,04 dan kelas kontrol sebesar
52,32. Rata-rata postest pada kelas eksperimen sebesar 72,96 dan kelas kontrol
sebesar 56,98. Dengan hasil tersebut kelas eksperimen mengalami peningkatan yang
cukup signifikan dibandingkan dengan kelas kontrol pada tes kemampuan pemecahan
masalah matematis. Dilihat dari N-Gain atau peningkatan sebelum dan sesudah untuk
kelas eksperimen mendapatkan skor sebesar 0,76 yang masuk dalam kategori tinggi
dan kelas kontrol sebesar 0,48 yang masuk dalam kategori sedang. 2) Pengaruh dari
Self Concept Siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yang
mendapat pendekatan Realistic Mathematics Education melalui Group Investigations
berbantuan media Augmented Reality. dari hasil analisis Karena 0,080 lebih besar dari
0,05 maka hasil uji linieritas data Self Concept dan kemampuan pemecahan masalah
matematis siswa memiliki hubungan yang linear serta data diperoleh bahwa nilai R
(korelasi) sebesar 0, 752 dan nilai R square (koefisien determinasinya) sebesar 0,565.
Tabel di atas juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Self Concept
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 56,5%. 3) Proses
penerapan pendekatakan Realistic Mathematics Education dan Group Investigations
dengan berbantuan Augmented Reality pada pembelajaran siswa SMP maka
pembelajaran matematika yang dilakukan oleh peneliti sudah sesuai dengan
pendekatan RME menggunakan langkah-langkah: (1) Memahami masalah/konteks,
(2) Menjelaskan masalah kontekstual, (3) Menyelesaikan masalah kontekstual, (4)
Membandingkan dan mendiskusikan jawaban, dan (5) Menyimpulkan. Dengan kombinasi dari GI yaitu Penerapan
model pembelajaran
group
investigation dilaksanakan melalui langkah-langkah yang meliputi: 1) Membentuk
kelompok. 2)Mengidentifikasi topik. 3)Merencanakan investigasi. 4) Melaksanakan investigasi. 5) Menyiapkan laporan akhir. 6) Mempresentasikan laporan akhir. 7)
Evaluasi serta penggunaan media agumented reality dapat dikatakan baik. 4)
Efektivitas penerapan pendekatan pendekatakan Realistic Mathematics Education dan
Group Investigations dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematis dan Self Concept Siswa Dengan perolehan nilai terendah diperoleh siswa
pada pada indikator Memeriksa kembali hasil dan proses kerja yang di peroleh
sebesar 59.74, dan nilai tertinggi yang didapatkan adalah 82,42% pada indikator
Menyelesaikan rencana dengan prosedur yang jelas, hal ini berarti siswa sudah
mampu menyelesaikan suatu permasalahan matematika dengann menggunakan
rencana yang jelas serta terarah dalam memecahkan masalah, serta diketahui bahwa
nilai rata-rata sebesar 78,73% dengan kategori efektif. Hal ini menyatakan penerapan
pendekatan pendekatakan Realistic Mathematics Education dan Group Investigations
dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan Self Concept
Siswa efektif untuk digunakan dalam proses peningkatan kemampuan pemecahan
masalah matematis siswa. Kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam
melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education dan
Group Investigations dengan berbantuan Augmented Reality. 5) Kendala yang
dihadapi oleh guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan
Realistic Mathematics Education dan Group Investigations dengan berbantuan
Augmented Reality Terdapat 3 kondisi kendala yang dihadapi guru yaitu; persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi; pada tahapan pelaksanaan ada 3 kendala diantaranya
keterbatasan teknologi, Kesiapan Guru dalam Menggunakan Teknologi, Kesiapan
perangkat pembelajaran dan konten yang disajikan.