Prosiding
Strategi Komunikasi dan Pekembangan Bahasa Anak
Kegiatan berkomunikasi merupakan aktivitas yang dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap orang. Dalam berkomunikasi diperlukan strategi yang dapat membantu keberhasilan dan kelancaran komunikasi. Secara umum strategi diartikan sebagai suatu usaha, cara, taktik, atau siasat ayang dilakukan seseorang atau sekelompok orang guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Strategi kominikasi atau penggunaan pengetahuan bahasa kedua dalam usaha menyampaikan makna dengan menggunakan parafrase atau dengan cara menirukan. Strategi ini pada hakekatnya menjembatani antara masukan linguistik dan bahasa pembelajar yang dihasilkan. Strategi komunikasi digunakan ketika ada kekosongan yang disebabkan oleh kebutuhan mengomunikasikan pesan, pdahal pembelajar kekurangan sumber-sumber bahasa kedua.
Bahasa yang yang digunakan seseorang pasti memiliki karakteristik tersendiri, baik anak-anak, remaja ataupun orang dewasa. Pada masa anak anak kemampuan berbahasa lisan dapat berkembang sejalan dengan perkembangan pematangan organ-organ bicara fungsi berpikir, juga karena lingkungan yang ikut mengembangankanya. Karakteristik ini menimbulkan tipologi strategi komunikasi. Ragam strategi komunikasi tersebut diantaranya adalah strategi penghindaran, strategi parafrase, strategi transfer sadar strategi meminta bantuan, dan strategi mimik tatau strategi penyertaan nonverbal.
Dalam menggunakan strategi tertentu seorang anak akan memunculkan bentuk-bentuk tertentu yang merupakan ciri khas masing-masing individu. Ciri khas tersebut akan muncul ketikaseorang anak berkomunikasi baik dengan temanya maupun dengan orang dewasa. Bentuk-bentuk tersebut terkait dengan aspek-aspek bahasa yang terdapat dalam ujaran anak. Ketika komunikasi terjalin, seorang anak memiliki kekkhasan dalam berujar dengan cara menciptakan kata-kata baru dengan cara menciptakan derivasi pemajemukan, penggabungan, atau penggelembungan kata yang tidak ditemui pada ujaran orang dewasa.Kegiatan berkomunikasi merupakan aktivitas yang dibutuhkan dan dilakukan oleh setiap orang. Dalam berkomunikasi diperlukan strategi yang dapat membantu keberhasilan dan kelancaran komunikasi. Secara umum strategi diartikan sebagai suatu usaha, cara, taktik, atau siasat ayang dilakukan seseorang atau sekelompok orang guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Strategi kominikasi atau penggunaan pengetahuan bahasa kedua dalam usaha menyampaikan makna dengan menggunakan parafrase atau dengan cara menirukan. Strategi ini pada hakekatnya menjembatani antara masukan linguistik dan bahasa pembelajar yang dihasilkan. Strategi komunikasi digunakan ketika ada kekosongan yang disebabkan oleh kebutuhan mengomunikasikan pesan, pdahal pembelajar kekurangan sumber-sumber bahasa kedua.
Bahasa yang yang digunakan seseorang pasti memiliki karakteristik tersendiri, baik anak-anak, remaja ataupun orang dewasa. Pada masa anak anak kemampuan berbahasa lisan dapat berkembang sejalan dengan perkembangan pematangan organ-organ bicara fungsi berpikir, juga karena lingkungan yang ikut mengembangankanya. Karakteristik ini menimbulkan tipologi strategi komunikasi. Ragam strategi komunikasi tersebut diantaranya adalah strategi penghindaran, strategi parafrase, strategi transfer sadar strategi meminta bantuan, dan strategi mimik tatau strategi penyertaan nonverbal.
Dalam menggunakan strategi tertentu seorang anak akan memunculkan bentuk-bentuk tertentu yang merupakan ciri khas masing-masing individu. Ciri khas tersebut akan muncul ketikaseorang anak berkomunikasi baik dengan temanya maupun dengan orang dewasa. Bentuk-bentuk tersebut terkait dengan aspek-aspek bahasa yang terdapat dalam ujaran anak. Ketika komunikasi terjalin, seorang anak memiliki kekkhasan dalam berujar dengan cara menciptakan kata-kata baru dengan cara menciptakan derivasi pemajemukan, penggabungan, atau penggelembungan kata yang tidak ditemui pada ujaran orang dewasa.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain