Jurnal
Referen Makian Bahasa Dalam Media Sosial
Bahasa adalah alat berkomunikasi tetapi dalam berbahasa tidak hanya ujaran yang bermakna positif, namun ujaran bermakna negatif juga perlu diperhatikan, dalam bahasa Indonesia dinamakan dengan makian. Pada saat ini makian sering ditemukan dalam berbagai bentuk media sosial. Media sosial yang awalnya digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain di dunia maya, namun saat ini media sosial dijadikan ajang untuk saling memaki melalui status yang diunggah. Teknik pengambilan data dilakukan pengumpulan kasus makian bahasa yang terjadi di media sosial menurut (Rai, 2017, hlm. 7) terdapat beberapa jenis makian yaitu, keadaan, binatang, benda, bagian tubuh, kekerabatan, makhluk halus, aktivitas, profesi dan seruan. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif deskriptif guna menggambarkan, menjelaskan, dan menyajikan data secara fakta sesuai dengan hasil yang diperoleh, penelitian menunjukkan kasus dari makian bahasa yang ada di media sosial. Berdasarkan proses menganalisis data dapat disimpulkan bahwa makian yang ditemukan adalah referensi makian dari segi keadaan, binatang dan profesi. Secara garis besar dari penggunaan makian dalam media sosial adalah hal yang kekinian dalam berkomunikasi yang dilakukan masyarakat zaman sekarang. Namun, kita perlu memperhatikan sasaran yang menerima informasi yang kita tulis di media sosial agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antar pengguna media sosial.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain