Skripsi
PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI LEMBANG
Kemampuan motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot otot besar atau sebagian besar otot yang ada dalam tubuh maupun seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi kematangan diri, salah satu cara untuk menstimulus kemampuan motorik kasar anak yaitu melalui permainan tradisional Engklek Sebab, dengan permainan Engkek kemampuan fisik menjadi kuat serta dapat meningkatkan dan melatih keseimbangan, koordinasi juga refleks tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan permainan tradisional Engklek dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar kelompok B di RA Al-Hikmah Lembang Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian terdiri dari satu guru dan 15 anak di RA Al Hikmah. Sedangkan informan penelitian nya adalah kepala sekolah dan guru. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan tehnik triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan motorik kasar anak usia dini melalui permainan tradisional Engklek untuk anak kelompok B di RA Al Hikmah Lembang di optimalkan dengan membuat perencanaan, yaitu dengan membuat RPPM ( Rencana Program Kegiatan Mingguan ) dan RPPH ( Rencana Program Kegiatan Harian) sesuai dengan kurikulum 2013. Pelaksanaan dilakukan dengan dua tahap yaitu secara individu dan kelompok. Dalam kegiatan ini terdapat indikator yang muncul yakni melakukan gerakan tubuh secara terkoodinasi untuk melatih kelenturan keseimbangan dan kelincahan, melakukan permainan fisik secara teratur (mengangkat dengan satu kaki, menahan tubuh dengan satu kaki, melompat dengan satu kaki, melompat dari satu kotak ke kotak berikutnya , berjinjit, melewati garis pada kotak dan berdiri dengan satu kaki). Metode yang digunakan dalam permainan Engklek yaitu metode demontrasi. Media yang digunakan anak adalah gacuk ( potongan genting). Penilaian atau evaluasi diberikan melalui refleksi setelah melakukan kegiatan berupa tanya jawab yang dilakukan setiap akhir pembelajaran agar anak dapat mengetahui gerakan-gerakan yang dilakukan ketika permainan berlangsung. Faktor pendukung meliputi a) Perencanana kegiatan yang optimal, b) faktor kematangan yang berasal dari fisik atau psikis anak c) adanya pengetahuan dan keterampilan dari guru dalam melaksanakan kegiatan permainan. Sedangkan faktor penghambat meliputi:a) sarana prasarana, b) setting kelas dan c). waktu dalam pembelajaran
16070216 | 305 s ANJ p | UPT Perpustakaan IKIP Siliwangi (305) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain