PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN DAN KREATIVITAS MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN PADA SISWA KELAS XII

Latar belakang permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) ruang lingkup materi
pembelajaran yang sudah disajikan dalam silabus secara sistematis belum
diimplementasikan secara benar. 2) penguasaan guru terhadap model-model
pembelajaran berbasis saintifik yang relevan dengan karateristik materi
pembelajaran masih kurang. 3) media pembelajaran yang kurang variatif. dan 4)
motivasi belajar siswa yang tergolong masih rendah. Rumusan masalah pada
penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil, serta kendala dalam
melaksanakan pembelajaran menulis surat lamaran pekerjaan dengan
menggunakan Model Discovery Learning. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah penelitian metode campuran (mixed method). Metode
penelitian ini merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
pragmatisme. Pragmatisme merupakan cara pandang yang berkaitan dengan suatu
tindakan, situasi dan akibat dari pada sebab, untuk mengaplikasikan bagaimana cara
memecahkan masalah, sehingga peneliti dapat menggunakan semua metode yang
dapat digunakan untuk memecahkan masalah. Desain penelitian yang digunakan
adalah The Exploratory Sequential Design. Subjek penelitian ini adalah siswa
kelas XII di SMKN 3 Bogor yang berlokasi di Jalan Raya Pajajaran No. 84 Kota
Bogor, dengan jumlah siswa 30 orang terdiri dari 6 orang laki-laki dan 24 orang
perempuan. Subjek dipilih karena siswa belum sepenuhnya terampil dan kreatif
dalam menulis surat lamaran pekerjaan dalam proses pembelajarannya.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa 1) penerapan model
discovery learning efektif untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas
menulis surat lamaran pekerjaan; 2) penerapan model Discovery Learning
merangsang imajinasi siswa dan membantu mereka berpikir out of the box dalam
desain surat lamaran; 3) terdapat kendala yaitu siswa kesulitan mengintegrasikan
informasi dan menarik kesimpulan yang tepat, 4) Nilai maksimum siswa pada pasca
pembelajaran adalah 92, sedangkan nilai minimum adalah 72. Hal ini menunjukkan
adanya peningkatan secara umum pada hasil pasca pembelajaran dibandingkan
dengan sebelum menggunakan model discovery learning. Mean Ranks atau rerata
peningkatan tersebut sebesar 15.50, sedangkan jumlah rangking positif atau Sum of
Ranks sebesar 465.00. Nilai Ties adalah Nol, artinya bahwa tidak ada nilai yang
sama antara pretest dan posttest. Berdasarkan tabel output Test Statistics, yaitu
Asymp Sig (2-trailed) sebesar 0,000  0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa setelah
menggunakan model discovery learning berbantuan youtube. Perubahan antara data
sebelum dan sesudah tes menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery
learning yang diterapkan memberikan dampak positif terhadap kemampuan
menulis siswa dan meningkatkan kreativitasnya.